HAIUPDATE.COM – Surabaya Research Syndicate (SRS) merilis survei teranyar head to head kandidat capres Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Hasilnya, Prabowo unggul dengan elektabilitas sebesar 50,2%, angka ini jauh dari Ganjar yang hanya mendapatkan perolehan sebesar 45,6%.
Survei itu dilakukan oleh SRS ketika mengajukan pertanyaan terhadap 1000 responden warga Jawa Timur, demikian papar Direktur SRS Edwin Abdul.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
KPK Buka Opsi Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Suap Proyek Jalan
Harga Pangan Nasional Menurun, Cabai dan Ikan Tetap Picu Kegelisahan Konsumen
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebanyak 50,2% responden mengaku memilih Prabowo, kemudian 45,6% menyatakan memilih Ganjar.”
Baca artikel lainnya di sini: Dominasi Jawa Timur Capai 43,7 Persen Ungguli Ganjar dan Anies, Survei SRS: Elektabilitas Prabowo Tertinggi
“Sebanyak 4,2% responden menyatakan belum punya pilihan (undecided),” kata Edwin Abdul, Selasa, 15 Agustus 2023.
Baca Juga:
Reshuffle Terkubur: Presiden Prabowo Subianto Pilih Stabilitas alih-alih Perombakan Kabinet
Proyek Rumah Eks Pejuang Timor Timur Diusut Kejaksaan, Wamen PU Diana Kusumastuti Diperiksa Jaksa
Tubuh Bisa Kekurangan Nutrisi Meski Pola Makan Sudah Dianggap Sehat
Dalam simulasi Head to Head ini, pendukung kandidat capres lainnya, yaitu mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Jawa Timur cenderung bermigrasi ke Prabowo
Survei SRS ini dilakukan pada periode 2-11 Agustus 2023 di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah sampel sebanyak 1000 responden.
Yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistemaris (Multistage Random Sampling).
Adapun, Margin of Error +/- 3,1% dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen.***
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese, Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global
Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal, KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi