KPK Buka Opsi Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Suap Proyek Jalan

Gubernur Medan akan dimintai keterangan bila aliran dana suap proyek jalan Sumut terbukti terkait, berpotensi memengaruhi persepsi investor di sektor infrastruktur.

Avatar photo

Senin, 30 Juni 2025 - 10:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek jalan bernilai miliaran rupiah di Sumut kini berujung skandal korupsi. (Dok. menpan.go.id)

Proyek jalan bernilai miliaran rupiah di Sumut kini berujung skandal korupsi. (Dok. menpan.go.id)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang memeriksa pihak-pihak di luar lima tersangka awal dalam dugaan korupsi proyek infrastruktur jalan di Sumatera Utara.

Termasuk Gubernur Medan Bobby Nasution, bila ditemukan keterlibatan dalam aliran dana suap dari kontraktor kepada pejabat publik.

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan bahwa KPK tengah menelusuri aliran dana proyek menggunakan pendekatan follow the money.

Berkoordinasi langsung dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memetakan distribusi uang suap.

“Kalau memang bergerak ke salah seorang, misalkan ke kepala dinas yang lain atau ke gubernurnya, kami akan minta keterangan,” ujar Asep Guntur dalam konferensi pers, Sabtu (29/6/2035), di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Menurut Asep, penyidikan belum menutup kemungkinan adanya pihak-pihak lain yang turut terlibat dalam skema suap dan pengaturan tender proyek jalan bernilai ratusan miliar rupiah tersebut, yang diduga sudah dikondisikan sejak awal pelaksanaan lelang.

Pemeriksaan terhadap Gubernur Medan Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, akan dilakukan apabila hasil analisis keuangan PPATK menunjukkan adanya indikasi transaksi mencurigakan yang terkait proyek pembangunan jalan.

Lima Tersangka Sudah Ditetapkan dalam Tahap Awal Penyidikan

Dalam tahap awal, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam perkara yang berpotensi merugikan keuangan negara dan mengganggu persepsi investor terhadap iklim bisnis di daerah.

Kelima tersangka tersebut terdiri dari pejabat pemerintah daerah dan pihak swasta, yaitu:

1. TOP (Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut),
2. RES (Kepala UPTD Gunung Tua sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen/PPK),

3. HEL (PPK Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional Wilayah 1 Sumut),
4. KIR (Direktur Utama PT DNG),
5. RAY (Direktur PT RN).

Tiga pejabat publik, yakni TOP, RES, dan HEL, diduga menerima suap dari pihak swasta (KIR dan RAY) sebagai imbalan atas pengondisian tender proyek infrastruktur jalan yang berasal dari anggaran negara.

KPK juga menyatakan bahwa proyek pembangunan jalan ini bernilai strategis dalam menopang konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Sehingga setiap indikasi penyimpangan menjadi perhatian serius, terutama dalam konteks investasi jangka panjang.

Skema Suap dan Potensi Kerugian Proyek Infrastruktur Daerah

Skema suap yang diungkap KPK melibatkan dua klaster penerima: kelompok pejabat pembuat keputusan dan pihak yang memuluskan proses tender, yang bertugas memastikan konsorsium tertentu keluar sebagai pemenang.

KPK menilai bahwa pola korupsi ini merusak iklim investasi di sektor konstruksi daerah, sebab menyuburkan biaya ekonomi tinggi dan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku usaha jasa konstruksi berskala menengah hingga besar.

“Suap itu diberikan agar peserta tender tertentu dimenangkan, dengan mengabaikan kualitas dan kompetensi pelaksana proyek,” terang Asep Guntur.

Tersangka KIR dan RAY disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b dan Pasal 13 UU Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP.

Sementara TOP, RES, dan HEL dikenai Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 11, dan 12B UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP.
(Sumber: KPK.go.id)

Kasus ini juga menambah daftar panjang praktik suap dalam proyek-proyek infrastruktur di daerah, yang kerap memicu overrun cost, proyek mangkrak, hingga munculnya kewajiban tambahan dalam laporan audit keuangan pemerintah.

Dampak Terhadap Reputasi Daerah dan Respons Investor Swasta

Praktik korupsi proyek infrastruktur seperti ini memiliki implikasi luas bagi persepsi investor dan kredibilitas fiskal pemerintah daerah di mata pasar.

Terutama dalam skema pembiayaan proyek melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Ketika integritas sistem pengadaan dipertanyakan, investor cenderung menahan diri dalam menanamkan modal, apalagi bila terdapat risiko politis yang melibatkan kepala daerah aktif, seperti dalam kasus ini.

Sejumlah pelaku usaha jasa konstruksi nasional menyatakan kekhawatirannya terhadap ekosistem proyek infrastruktur daerah yang dinilai masih rentan terhadap intervensi dan praktik rente.

“Kalau proyek daerah seperti ini terus-terusan dipenuhi pengaturan tender, investor akan sulit melihat peluang jangka panjang,” kata Darman Prayoga, analis senior di Institute for Regional Procurement Integrity.

KPK menegaskan bahwa langkah selanjutnya akan sangat bergantung pada hasil pelacakan transaksi keuangan dan validitas data yang diberikan oleh PPATK.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

KPK Periksa Kasus EDC BRI, Digitalisasi Bank BUMN Diuji Integritasnya
KPK Telusuri Korupsi Teknologi BRI: 13 Dicegah, Eks Direksi Diperiksa
Nadiem Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Proyek Rumah Eks Pejuang Timor Timur Diusut Kejaksaan, Wamen PU Diana Kusumastuti Diperiksa Jaksa
Penangkapan Diam-diam di Solo, Bos Tekstil Iwan Setiawan Lukminto Tersandung Dugaan Korupsi
Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese, Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global
Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK, Hadiah Hari Buruh
Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 11:50 WIB

KPK Periksa Kasus EDC BRI, Digitalisasi Bank BUMN Diuji Integritasnya

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:51 WIB

KPK Telusuri Korupsi Teknologi BRI: 13 Dicegah, Eks Direksi Diperiksa

Senin, 23 Juni 2025 - 08:44 WIB

Nadiem Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Laptop Chromebook

Rabu, 4 Juni 2025 - 15:37 WIB

Proyek Rumah Eks Pejuang Timor Timur Diusut Kejaksaan, Wamen PU Diana Kusumastuti Diperiksa Jaksa

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:11 WIB

Penangkapan Diam-diam di Solo, Bos Tekstil Iwan Setiawan Lukminto Tersandung Dugaan Korupsi

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:06 WIB

Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese, Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:31 WIB

Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK, Hadiah Hari Buruh

Kamis, 24 April 2025 - 08:08 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Berita Terbaru

Personil BPBD Kabupaten Aceh Besar memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Lembah Seulawah. (BPBD Kabupaten Aceh Besar)

Nusantara

Cuaca Ekstrem & Lalai Manusia: Pemicu Karhutla Sumatra 2025

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:07 WIB