HAIUPDATE.COM – Kebakaran lahan di lereng Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, yang terjadi pada Jumat (25/8/2023), dilaporkan meluas hingga mencakup 151 hektar.
Kondisi arah angin yang berubah-ubah menjadi faktor pemicu perluasan kebakaran lahan tersebut.
Upaya pemadaman yang dilakukan mengalami sedikit kendala karena medan yang cukup terjal sehingga tim gabungan harus menggunakan cara-cara manual.
Selain menggunakan pemadaman darat, tim gabungan juga membuat sekat bakar demi menghalau api agar tidak semakin meluas.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Kembali Ingatkan Jajarannya untuk Perbaiki Komunikasi kepada Publik
Terkait Dugaan Korupsi Proyek Iklan Bank BJB, KPK akan Panggil Mantan GubernurJabar Ridwan Kamil
Termasuk James Riady, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Menurut perkembangan laporan dari lapangan, wilayah yang terbakar meliputi sejumlah blok.
Baca artikel lainnya di sini: Kebakaran Hutan dan Lahan Seluas 5 Hektar Terjadi di 2 Wilayah Kabupaten Sragen dan Klaten
Yaitu blok Talaga Bogo, Batu Luhur, blok Batu Kuda, blok Batu Beuhuengan, blok Tegal Bodas, blok Jalan Maling, blok Panjak Rama, blok Karang Dinding dan blok Jalan Bukit Seribu Bintang.
Hingga hari ini Minggu (27/8/2023), personel gabungan dan masyarakat setempat terus melakukan upaya-upaya pemadaman dan pemantauan titik api.
Baca Juga:
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Personal gabungan terdiri dari Balai TN Gunung Ciremai, TNI, Polri, BPB, UPT Damkar, Pol PP, aparat desa dan kecamatan, Pengelola ODTWA Batu Luhur, PDAM, Pengelola KRK, MPA Pasawahan, Relawan, Forum Ciremai, MPA Bantaragung.
Kebakaran Lereng Gunung Arjuno Juga Meluas
Lahan perbukitan dengan jenis vegetasi semak belukar dan padang savana di bukit Budug Asu, lereng Gunung Arjuno, terbakar pada Sabtu (26/8/2023) malam pukul 22.00 WIB.
Kebakaran lahan itu kemudian meluas hingga Curah Sriti dan Bukit Lincing yang masuk dalam wilayah administrasi Desa Pasawahan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Sulaiman akan Tindak Atau Segel Pengusaha yang Jual Harga Pangan di Atas HET
Hasil pemantauan sementara yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, kebakaran begitu cepat meluas karena faktor angin dan jenis vegetasi yang mudah terbakar.
Bahkan kebakaran hutan itu telah meluas hingga memasuki wilayah Pasuruan dan Mojokerto.
Kondisi medan yang terjal berada di punggung lereng Gunung Arjuno menyulitkan tim gabungan untuk melakukan pemadaman.
Belum diketahui penyebab kebakaran lahan perbukitan tersebut. Cakupan luasan kebakaran tersebut masih dalam asesmen lanjutan.
Demikian keterangan tertulis yang diterima redaksi dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D.***