LANGKAH cepat dan strategis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam memberantas praktik judi online tidak hanya berhasil menekan transaksi ilegal.
Tetapi juga memulihkan kepercayaan publik lewat pembukaan 30 juta rekening dormant.
Langkah berani ini sekaligus menunjukkan bahwa upaya pemberantasan kejahatan keuangan bisa dilakukan tanpa mengorbankan hak nasabah yang sah.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Dari Euforia ke Realita: CSA Index September 2025 Turun ke 65,4
Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan pendekatan berbasis perlindungan dan kehati-hatian, PPATK membuktikan bahwa perang terhadap judi online bisa berjalan seiring dengan penguatan integritas sistem perbankan nasional.
Transaksi Judi Online Anjlok 70 Persen dalam Tiga Bulan
Efektivitas langkah PPATK terlihat dari anjloknya nilai transaksi judi online secara drastis.
Selama periode April hingga Juni 2025, total dana yang mengalir ke rekening-rekening terindikasi judi online menyusut hingga lebih dari 70 persen.
Baca Juga:
Tren Press Release Galeri Foto Perkuat Branding Dan Transparansi
Saham RAAM Tertekan, Aksi Beli Bos Besar Jadi Sinyal Keyakinan atau Strategi?
Investor Antusias, CSA Index Agustus 2025 Catat Lonjakan yang Jarang Terjadi
“Dari sebelumnya lebih dari Rp5 triliun, sekarang hanya tersisa sekitar Rp1 triliun,” ujar Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, dalam unggahan Instagram resmi @ppatk_indonesia, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Penurunan tajam ini merupakan dampak langsung dari pemblokiran ribuan rekening, termasuk rekening dormant yang digunakan sebagai media transaksi ilegal.
“Ini bukan sekadar angka. Ini bukti bahwa tindakan konkret dapat menekan aliran dana haram,” lanjut Ivan.
Data ini sekaligus menjadi indikator keberhasilan strategi preventif PPATK yang menyasar celah penyalahgunaan sistem perbankan.
Baca Juga:
Pertamina Drilling Pionirkan Green Drilling Kurangi Emisi & Biaya
Keuntungan Menggunakan Press Release Berbayar untuk Publikasi Bisnis Modern
Indonesia-Palestina Perkuat Solidaritas Lewat Diplomasi Pangan di Tengah Krisis Gaza
Perlindungan Nasabah Jadi Prinsip Utama Pemblokiran
Meski langkah pemblokiran terkesan tegas, PPATK menegaskan bahwa tujuan utamanya bukanlah menyita dana nasabah.
“Dana ini tidak dirampas. Ini justru sedang dijaga dari potensi tindak pidana,” tegas Ivan dalam konferensi pers pada 30 Juli 2025.
Rekening dormant yang diblokir umumnya merupakan rekening tidak aktif selama bertahun-tahun.
Sebagian besar di antaranya teridentifikasi terlibat dalam jual beli rekening, peretasan, hingga penyalahgunaan data nasabah.
Lebih dari 140 ribu rekening tidak aktif selama lebih dari 10 tahun, menyimpan dana sebesar Rp428,61 miliar.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk perlindungan sistemik terhadap nasabah dan ekosistem keuangan Indonesia.
30 Juta Rekening Dormant Kini Sudah Diaktifkan Kembali
Upaya pemblokiran bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses verifikasi dan pemulihan.
Sejak Mei 2025, PPATK telah membuka kembali blokir terhadap lebih dari 30 juta rekening dormant setelah dilakukan analisis menyeluruh.
“Kami analisis dulu, lalu minta penjelasan dari pihak bank dan nasabah,” jelas Ivan saat wawancara di kanal YouTube Hersubeno Point, Jumat 1 Agustus 2025.
Banyak nasabah sengaja membiarkan rekeningnya diam sebagai bentuk tabungan jangka panjang.
“Mereka tidak aktifkan rekening karena memang disiapkan untuk kebutuhan tertentu,” katanya.
Proses pengaktifan kembali pun dibuat sederhana, cukup dengan melapor ke bank atau PPATK untuk aktivasi atau penutupan.
Hak nasabah tetap dilindungi sepenuhnya, tanpa potongan maupun denda.
Ribuan Rekening Pemerintah dan NIK Bansos Terindikasi Ilegal
Temuan PPATK juga memperlihatkan bahwa bukan hanya rekening pribadi yang disalahgunakan.
Ada lebih dari 2.000 rekening milik instansi pemerintah yang tidak aktif namun masih menyimpan dana Rp500 miliar.
Tak hanya itu, sebanyak 571.410 Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima bantuan sosial (bansos) terlibat transaksi judi online.
Sepanjang tahun 2024, terjadi 7,5 juta transaksi dengan total deposit mencapai Rp957 miliar dari kelompok ini.
Yang lebih mengkhawatirkan, PPATK juga menemukan keterkaitan beberapa NIK bansos dengan tindak pidana korupsi dan bahkan pendanaan terorisme.
“Kami cocokkan NIK dari Kemensos dengan data transaksi ilegal,” kata Ivan dalam rapat dengan Komisi III DPR, 10 Juli 2025 (sumber).
Temuan ini mempertegas pentingnya integrasi data antara lembaga pemerintah untuk mencegah kebocoran bansos dan penyalahgunaan identitas.
Menuju Sistem Keuangan yang Lebih Aman dan Transparan
Langkah berani PPATK menjadi tonggak penting dalam mewujudkan sistem keuangan nasional yang sehat dan aman dari infiltrasi dana ilegal.
Keberhasilan menurunkan aliran dana judi online hingga lebih dari 70 persen hanya dalam waktu tiga bulan membuktikan bahwa pendekatan kolaboratif dan berbasis data adalah solusi nyata.
Lebih dari sekadar penindakan, PPATK sedang membangun sistem yang bisa mencegah kejahatan sebelum terjadi.
Dengan sinergi antara lembaga keuangan, otoritas pemerintah, dan masyarakat, sistem perlindungan terhadap rekening nasabah kini semakin kokoh.
Langkah ini tidak hanya mengamankan dana, tetapi juga menjaga integritas perbankan nasional sebagai jantung ekonomi bangsa.
Upaya ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya mampu menindak kejahatan keuangan, tetapi juga mampu memperkuat sistem untuk melindungi masa depan warganya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Arahnews.com dan Prabowonews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center