HAIUPDATE.COM – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendorong anak-anak muda Indonesia agar tidak enggan jadi petani.
Hal ini dikatakannya saat menjawab pertanyaan para anggota Kadin terkait ketahanan pangan, dan kurangnya minat anak muda untuk menjadi petani.
Prabowo menyampaikan di acara “Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Jumat, 12 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Prabowo Dukung Kepemimpinan Anwar Ibrahim, ASEAN Dianggap Mampu Redam Konflik Regional
KPK Buka Opsi Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Suap Proyek Jalan
Harga Pangan Nasional Menurun, Cabai dan Ikan Tetap Picu Kegelisahan Konsumen

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo mengatakan, persoalan pangan adalah masalah hidup mati bangsa dan merupakan masalah strategis.
“Jadi itu benar, kenapa berkurangnya para petani karena anak-anak muda melihat Bapaknya tidak untung, hidupnya susah. Nilai tukarnya tidak cocok.”
Lihat konten video lainnya, di sini: VIDEO: Mendapat Penilaian 11 dari 100 oleh Anies, Prabowo Subianto: Kalau dari Ente Mah, Emang Gue Pikirin?
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Reshuffle Terkubur: Presiden Prabowo Subianto Pilih Stabilitas alih-alih Perombakan Kabinet
Proyek Rumah Eks Pejuang Timor Timur Diusut Kejaksaan, Wamen PU Diana Kusumastuti Diperiksa Jaksa
“Bahwa ekonomi neoliberalisme ini membuat anak petani sulit mendapat sekolah bagus, karena semua dianggap free market”
“Memang free market benar tapi hak dasar masyarakat itu tidak boleh diperdagangkan,” kata Prabowo.
Lanjutnya bahwa ada beberapa program yang benar, yang sudah pernah dilakukan pemerintah sebelumnya untuk mengatasi soal pangan.
Yaitu saat Badan Urusan Logistik (Bulog) melaksanakan operasi pengendalian harga.
Baca Juga:
Tubuh Bisa Kekurangan Nutrisi Meski Pola Makan Sudah Dianggap Sehat
Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese, Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global
Kalau harga untuk petani kurang baik bisa dikendalikan, tetapi konsumen di kota juga dijaga.
“Jadi keberpihakan, pengelolaan, pupuk (subsidi) harus ke petani jangan banyak perantaranya”.
“Jangan dibiarkan diperdagangkan. Itu pupuk subsidi untuk rakyat, benih dan sebagainya,” kata Prabowo.
Kemudian salah satu strategi yang nantinya akan dilanjutkan adalah lumbung pangan.
“Kalau mereka (negara impor) tiba-tiba tutup, tidak mau jual, kita nanti mau makan apa? Saya sudah bicara bertahun-tahun, ada rekam jejak digitalnya, cetaknya.”
“Kita harus punya food estate yang besar. Tetapi kita harus bantu petani kita, harus buat petani makmur, anaknya petani mau jadi petani.”
“Seperti di Jerman, petani ke ladang pagi hari dan sore naik mobil, dia ke disco malam-malam,” kata Prabowo disambut tawa hadirin.
Prabowo mengatakan, pembicaraan terkait pertanian sebenarnya tidak bisa dilakukan hanya dua menit.
Ia pun mengajak para anggota Kadin datang ke Hambalang, untuk kembali berdiskusi terkait pertanian.
“Sebenarnya moderator bahas pertanian ini tak cukup dua menit. Jadi begini kalian akan saya undang balik, khusus ke Hambalang.”
“Kita diskusikan pertanian ini selama lima jam. Bagaimana?” ajak Prabowo, yang langsung disetujui para tamu yang hadir.***