HAIUPDATE.COM – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tanggapi soal kericuhan dalam diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).
Diskusi GMPG itu bertajuk “Selamatkan Partai Golkar! Menuju Kemenangan Pileg 2024”.
Kericuhan terjadi dalam diskusi organisasi sayap Partai Golkar di salah satu restoran di Senayan, Jakarta, Rabu 26 Juli 2023.
Kericuhan terjadi karena didatangi sekelompok orang yang meminta diskusi dihentikan.
Baca Juga:
Si Kecil Sedang Aktif dan Lincah? Ini Alasan Mamypoko Pants Cocok untuk Bayi Anda!
Pertamina EP Sangasanga Field Catatkan Rekor Produksi Minyak Harian Tertinggi dalam 7 Tahun Terakhir
Baca artikel lainnya di sini: Polisi Bubarkan Massa yang Bikin Keributan dalam Kegiatan Diskusi Partai Golkar di Pulau Dua Restaurant
Kelompok tersebut kemudian meminta para awak media yang sedang merekam diskusi untuk berhenti bekerja.
Bahkan salah satu kamerawan TV nasional dipukul. Pemukulan dilakukan di kamera dan dagu kamerawan tersebut.
Salah satu jurnalis yang mencoba untuk merekam dengan menggunakan ponsel juga mengalami kekerasan karena ponselnya dirusak kelompok tersebut.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Nama-nama Pengurus Baru DPP PAN, Termasuk 2 Putri Zulhas dan Deretan Artis Terkenal
Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana Akhirnya Dilaporkan Langsung Ridwan Kamil ke Bareskrim Polri
Terkait hal tersebut Airlangga Hartarto memberikan tanggapan soal kericuhan dalam diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).
“Waduh saya belum tahu,” kata Airlangga Hartarto di Lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.
“Kita belum monitor, baru keluar dari sini (Istana Kepresidenan,red.),” tambah Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memang baru bertemu dengan Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Polisi Bekasi Selidiki Selebgram Mega Amalia Ramadanti, Dugaan Lakukan Penipuan Modus Arisan Daring
Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Airlangga Hartarto menyebut rapat rapat internal di Istana Kepresidenan itu membicarakan soal devisa hasil ekspor.***