HAIUPDATE.COM – Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menyoroti dinamika politik di Indonesia beberapa waktu belakangan.
Ia menilai tidak perlu ada amarah, karena semua pihak harus menghormati keputusan rakyat.
“Jangan marah-marah, kita semua saling menghormati. Saya akan hormati keputusan rakyat Indonesia,” kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan hal itu saat pidato di Mukernas III MUI 2023 di Ancol, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Baca Juga:
Terkait Dugaan Korupsi Proyek Iklan Bank BJB, KPK akan Panggil Mantan GubernurJabar Ridwan Kamil
Termasuk James Riady, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita
Di hadapan para ulama, Prabowo juga menyoroti sejumlah hal. Salah satunya soal pemilu yang menurutnya, mesti dilaksanakan dengan adil dan jujur.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Beri Makan Siang dan Susu Gratis untuk 7.000 Santri di Ponpes Miftahul Huda Tasikmalaya
Ia pun menyebut Indonesia butuh pemimpin yang mampu menjaga kedaulatan negara.
“Negara yang tidak bisa menjaga kedaulatannya, (akan) diobrak-abrik, ditindak, diinjak-injak,” ucapnya.
Baca Juga:
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Adapun kehadiran di Mukernas III MUI dilakukan Prabowo usai menggelar kampanye terbuka perdananya di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sejumlah agenda dilaksanakan Prabowo, termasuk mengunjungi Ponpes Miftahul Huda dan Ponpes Cipasung.
Lihat juga konten video, di sini: Kunjungi Ponpes Cipasung, Calon Presiden Prabowo Subianto Disambut Hadroh Hingga Syi’ir Khusus
“Saya mulai keliling, saya minta maaf tadi dari airport dijemput oleh Pak Nusron Wahid. Langsung saya digerek ke mari,” katanya.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Sulaiman akan Tindak Atau Segel Pengusaha yang Jual Harga Pangan di Atas HET
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
“Inilah demokrasi. Mantan Jenderal diatur oleh Banser,” canda Prabowo disambut tawa para ulama.***