HAIUPDATE.COM – Menteri BUMN Erick Thohir tetap stabil sebagai pilihan teratas untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres).
Erick Thohir mengungguli nama-nama cawapres lainnya dalam survei terbaru yang dilaksanakan oleh Indikator Politik Indonesia.
Menariknya, para calon pemilih yang menentukan Erick Thohir sebagai pilihan adalah mereka yang datang dari pemilih masa depan, yaitu generasi z dan milenial.
“Dalam berbagai simulasi nama, Erick Thohir didukung oleh generasi muda,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Minggu, 23 Juli 2023.
Baca Juga:
Bisa Hemat Biaya Pengadaan hingga 30 Persen, Prabowo Perangi Korupsi dengan Luncurkan e-Katalog 6.0
Momen Akrab Prabowo Subianto bersama Recep Tayyip Erdoğan hingga Presiden Korsel di KTT G20 Brazil
“Dimana 26,5 persen responden yang berusia 17-26 tahun atau Gen Z menilai bahwa sosok paling pantas untuk menjadi Cawapres adalah Erick Thohir.”
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Hasil Survei LSI, Menteri BUMN Erick Thohir Raih Elektabilitas Tertinggi Sebagai Calon Wakil Presiden
“Begitu juga dengan 20,7 persen dari Kaum Milenial atau mereka yang berusia 27-42 tahun memilih Erick. Erick dipilih oleh pemilih muda.”
Pada kesempatan tersebut Burhanuddin memaparkan Survei Nasional Indikator tentang Kepemimpinan Nasional dan Dinamika Elektoral Jelang 2024 di Mata Generasi Muda.
Baca Juga:
Puluhan WNI di Brasil Sambut Kedatangan Prabowo Subianto: Senang dan Bangga bisa Berjabat Tangan
Termasuk Pemasok Bahan Makanan Pokok Program Makan Gratis, Inilah 12 Program Prioritas Kemenkop
Menurut Burhanuddin, pemilih muda dibawah usia 40 tahun sangat penting nilainya dalam konstelasi politik Indonesia ke depan.
Karena jumlahnya mencapai 107 juta orang dari 204 juta penduduk Indonesia. Jadi totalnya melampaui 50 persen lebih.
“Isu menarik karena pemilih muda yang membesar itu cenderung diabaikan oleh partai politik, anak muda sering dijadikan alat mobilisasi awal.”
“Tetapi partai politiknya dikuasai angkatan tua. Sehingga anak muda kurang terkoneksi dengan partai politik,” ujarnya.
Baca Juga:
Harus Tepat Sasaran untuk yang Kurang Mampu, Prabowo: Jangan Sampai Subsidi Dinikmati Orang Kaya
Tangis Haru dan Doa Warga Bertemu Prabowo Subianto yang Akhirnya Berhasil Dapat Tandatangan
Lebih lanjut, Burhanuddin menyebutkan bahwa pada saat Erick Thohir diunggulkan oleh generasi muda, maka cawapres lain cenderung disukai oleh generasi yang lebih senior.
Ridwan Kamil lebih banyak disukai oleh kaum Gen X (generasi yang berusia 43-58 tahun), sebanyak 16,9 persen dari total responden GenX.
Sementara untuk Agus Harimurti Yudhoyono cenderung disukai oleh kaum baby boomers (pemilih berusia 59–79 tahun) sebanyak 16,1 persen dari responden baby boomers.
“Pada simulasi 5 nama, Erick Thohir unggul didukung oleh generasi muda. Ridwan Kamil unggul di Gen X. Polanya tidak berubah.”
“Laki-laki kebanyakan mendukung Erick Thohir karena ada kaitannya dengan upayanya mengangkat persepakbolaan Indonesia. Pemilih perempuan terbagi memilih Khofifah, Ridwan Kamis dan Sandiaga Uno,” ujarnya.
Dalam survei yang sama, Burhanuddin juga menunjukkan bahwa dalam bursa Cawapres, nama Erick Thohir semakin stabil berada di posisi teratas.
Itu berlaku untuk seluruh simulasi nama, baik 22 nama cawapres, 17, 10, 5, hingga 3 nama.
Dalam survei tersebut, Indikator Politik Indonesia menggunakan metode survei face to face interview.
Dengan demikian, survei ini sudah memasukan penduduk yang tidak memiliki telepon (sekitar 17 persen dari total bakal calom pemilih), sehingga lebih lengkap dibandingkan survei yang berbasiskan telpon.
Terdapat 1.200 responden yang dimintai pendapatnya dalam survei ini dengan proporsional pada setiap provinsi.
Mereka adalah para calon pemilih para Pemilu 2024 yaitu berusia 17 tahun, atau sudah menikah. Dengan margin error sekitar 2,9 persen.
Survei ini secara khusus mengkategorikan responden berdasarkan generasinya.
Dimana terdapat pengelompokkan generasi interwar atau yang berusia 80 tahun ke atas, baby boomers usia 59-79 tahun, Gen X berusia 43-58 tahun, generasi milenial berusia 27-42 tahun, dan 17–26 Tahun yang punya hak Pilih sebagai Gen Z.***