JAKARTA – Sebelum dirawat karena menderita pneumonia ganda, Paus Fransiskus sempat bersitegang dengan beberapa kardinal yang menentang langkahnya untuk menutup defisit keuangan Vatikan yang terus membengkak.
Tiga hari sebelum dirawat di rumah sakit, Paus membentuk komisi tingkat tinggi baru yang bertugas mengerek donasi untuk Vatikan yang merupakan pusat gereja dunia yang menaungi 1,4 miliar umat itu.
Vatikan mengumumkan pembentukan “Komisi Donasi untuk Tahta Suci” pada Rabu (26/2/2025), saat Paus Fransiskus menjalani hari ke-13 di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
KPK Buka Opsi Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Suap Proyek Jalan
Harga Pangan Nasional Menurun, Cabai dan Ikan Tetap Picu Kegelisahan Konsumen
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Komisi ini dibentuk setelah Paus menghadapi penolakan dari dalam Kuria Roma – perangkat administratif Takhta Suci – terhadap usulannya untuk memangkas anggaran Vatikan.
Dalam pertemuan tertutup akhir tahun lalu, para petinggi Vatikan, termasuk para kardinal senior, menolak pemangkasan anggaran dan menentang keras rencana Paus Fransiskus untuk mencari donasi untuk menutup defisit, menurut dua sumber Reuters.
Paus, yang terkenal dengan etos kerja kerasnya, masih tetap memimpin Vatikan dari rumah sakit. Setiap hari, pengumuman penunjukan staf yang membutuhkan persetujuannya tetap berjalan normal.
Baca Juga:
Reshuffle Terkubur: Presiden Prabowo Subianto Pilih Stabilitas alih-alih Perombakan Kabinet
Proyek Rumah Eks Pejuang Timor Timur Diusut Kejaksaan, Wamen PU Diana Kusumastuti Diperiksa Jaksa
Tubuh Bisa Kekurangan Nutrisi Meski Pola Makan Sudah Dianggap Sehat
Selama beberapa tahun, Paus berupaya menambal kekurangan anggaran Vatikan. Sejak 2021, dia terpaksa tiga kali memotong gaji para kardinal dan pada September lalu mendorong agenda “nol defisit.”
Namun, upaya Paus tampaknya tidak banyak berdampak.
Meski Vatikan belum merilis laporan anggaran lengkap sejak 2022, laporan terakhir yang disetujui pada pertengahan 2024 mencatat defisit sebesar 83 juta euro (sekitar Rp1,43 triliun), menurut kedua sumber Reuters.
Reuters tidak dapat memverifikasi angka defisit secara independen.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese, Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global
Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal, KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi
Baca artikel selengkapnya di portal berita Terkinipost.com. Selamat membaca.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sumber Berita : Terkinipost.com