HAIUPDATE.COM – Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menargetkan Indonesia untuk menjadi raja energi hijau dunia.
“Terus kembangkan biodiesel, bioetanol dari tebu sekaligus kemandirian gula dibutuhkan generasi emas kita harus mampu mengubah future challenge,” jelas Gibran.
Gibran menerangkan pandangannya dalam acara debat cawapres yang digelar di JCC, Jakarta, Jumat 22 Desember 2023.
Saat ini, lanjutnya, dalam mendorong keberhasilan cita-cita tersebut, salah satunya melalui pemerataan pembangunan agar perputaran ekonomi bisa merata.
Baca Juga:
Terkait Dugaan Korupsi Proyek Iklan Bank BJB, KPK akan Panggil Mantan GubernurJabar Ridwan Kamil
Termasuk James Riady, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita
“Pemerataan pembangunan itu wajib. Sekarang investasi sudah ada 53%.”
Baca artikel lainnya di sini : Gibran Rakabuming Raka Garisbawahi Kebutuhan SDM Muda di Bidang Blockchain hingga Kripto
“Pembangunan IKN berkelanjutan akan membuka titik akses dan juga konektivitas sekaligus membuka lapangan kerja,” lanjut Gibran.
Sementara itu, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang hadir bersama Gibran berharap agar debat cawapres 2024 dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga:
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Masyarakat, kata Prabowo, akan mengambil keputusan yang baik demi kemajuan Indonesia.
Lihat juga konten video, di sini: Dukung Usaha Anak Bangsa, Berikut OOTD Brand Lokal Prabowo-Gibran di Debat Cawapres
“Kita berharap dan kita yakin bahwa pemilu akan berjalan dengan baik, damai.”
“Rakyat akan ambil keputusan yang baik, Indonesia akan maju,” harap Prabowo.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Sulaiman akan Tindak Atau Segel Pengusaha yang Jual Harga Pangan di Atas HET
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Debat perdana cawapres kali ini mengusung tema ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.***