HAIUPDATE.COM – Olahraga ternyata dapat mempertahankan fungsi sel saraf retina yang mengalami kerusakan dan melambatkan perkembangan penyakit degeneratif retina.
Hal itu terungkap dalam sebuah studi terbaru dari tim peneliti dari Emory University di Amerika Serikat mengumumkan hasil penelitian.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah The Journal of Neuroscience.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
KPK Buka Opsi Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Suap Proyek Jalan
Harga Pangan Nasional Menurun, Cabai dan Ikan Tetap Picu Kegelisahan Konsumen
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim peneliti melakukan percobaan untuk membuktikan hubungan antara olahraga dan penglihatan dengan menggunakan tikus yang diharuskan berlari di atas treadmill.
Tikus-tikus tersebut menjalani latihan berlari selama 1 jam setiap hari selama 5 hari selama periode 2 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang berolahraga memiliki kerugian jumlah fotoreseptor yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang tidak berolahraga.
Baca Juga:
Reshuffle Terkubur: Presiden Prabowo Subianto Pilih Stabilitas alih-alih Perombakan Kabinet
Proyek Rumah Eks Pejuang Timor Timur Diusut Kejaksaan, Wamen PU Diana Kusumastuti Diperiksa Jaksa
Tubuh Bisa Kekurangan Nutrisi Meski Pola Makan Sudah Dianggap Sehat
Baca artikel lainnya di sini : Badan Pangan Nasional Berharap Chef dan Nutrisionis Terlibat dalam Program Makan Siang Gratis
Sel-sel saraf retina tikus yang berolahraga juga menunjukkan respons yang lebih baik terhadap cahaya dan tingkat Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF).
Suatu faktor neurotrofik yang meningkatkan pembentukan sel saraf, juga lebih tinggi.
Baca artikel lainnya di sini : Wamenaker RI Afriansyah Noor Terima Penghargaan Khusus dari LPA Lubuklinggau
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese, Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global
Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal, KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi
Ketika tim peneliti memblokir reseptor BDNF pada tikus yang berolahraga, fungsi retina mereka menurun hingga mencapai tingkat yang mirip dengan tikus yang tidak aktif secara fisik.
BDNF diketahui meningkat ketika seseorang berolahraga karena mempromosikan pembentukan sel-sel saraf dan memperkuat koneksi saraf.
“Dengan percobaan ini, kami menemukan fakta bahwa olahraga memiliki dampak langsung pada kesehatan retina, mata, dan penglihatan,” ujar peneliti seperti dilansir dari laman Chosun, Minggu (3/1/2024).
“Di masa depan, terapi olahraga dapat dikembangkan untuk orang tua yang mengalami gangguan penglihatan,” imbuhnya.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Haiindonesia.com dan Hellodepok.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.