HALLOUPDATE.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) menyambut baik dan menyampaikan terima kasih soal keterangan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte.
Hal itu terkait dengan pernyataan PM Belanda Mark Rutte yang mengakui 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
PM Belanda Rutte melontarkan pernyataan soal pengakuan 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan RI pada Rabu (14/6/2023) waktu setempat.
Dikutip dari transkrip debat yang bisa diakses di situs resmi Parlemen Belanda, Tweede Kamer, Rutte menyatakan bahwa Belanda mengakui tanggal 17 Agustus sebagai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanpa syarat.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Kembali Ingatkan Jajarannya untuk Perbaiki Komunikasi kepada Publik
Termasuk James Riady, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Hal itu dilontarkan Rutte menjawab anggota parlemen asal Partai GroenLinks, Corinne Ellemeet.
Corinne Ellemeet meminta sang Perdana Menteri untuk menyampaikan pentingnya tanggal 17 Agustus 1945 dan kemauan untuk berkonsultasi dengan Presiden Indonesia.
“Jawabannya iya. Saya akan memberi anda sedikit latar belakang tentang itu. Belanda mengakui 17 Agustus sepenuhnya dan tanpa syarat,” kata Rutter.
Rutte menambahkan, Belanda selalu terlibat dan/atau hadir pada perayaan HUT Kemerdekaan RI dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Imbau Kepala Daerah dari Partai di KIM Gencarkan Perbaikan Sekolah
Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Sebanyak 18 Perusahaan Dicabut Atas Perintah Presiden Prabowo
Dia pun menekankan, Raja Belanda Willem-Alexander selalu mengirimkan ucapan selamat kepada Indonesia pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya.
Merespons hal tersebut Pabowo Subianto menyambut baik dan menyampaikan terima kasih
“Ya, alhamdulillah, terima kasih. Syukur-syukur juga kalau dia (Rutte) minta maaf atas apa yang mereka (Belanda) buat selama itu di Indonesia.”
“Tapi rajanya sudah minta maaf,” kata Prabowo kepada pers di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 16 Juni 2023.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Ingatkan agar TNI dan Polri Harus Bersikap Mawas Diri dan Koreksi Diri
Respons Titiek Soeharto Soal Kemungkinan Sikap Politik PDIP Bergabung ke Pemerintahan Prabowo
Partai Gerindra Tanggapi Soal Kans PDI Perjuangan Masuk di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Prabowo menyampaikan hal itu saat diwawancarai usai menghadiri Dialog Kebangsaan di Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Sespim Lemdiklat) Polri.
Prabowo mengatakan, Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Oleh karena itu, menurut dia, setiap tindakan kemiliteran Belanda setelah diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia itu adalah bentuk agresi.
“Kita menganggap dan kita berpendapat memang proklamasi di ’45. Berarti ya setiap tindakan kemiliteran mereka (Belanda) adalah agresi.”
“Tapi resmi kita terima kedaulatan akhir tahun ’49, hasil KMB (Konferensi Meja Bundar), tapi alhamdulillah kalau dia mengakui sekarang,” ujar Prabowo.
Namun, Prabowo mengaku tidak mengetahui kapan PM Belanda tersebut akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo untuk membicarakan lebih lanjut terkait pengakuan itu.
“Tanya menteri luar negeri,” imbuh Menhan Prabowo Subianto.***