HAIUPDATE.COM – Survei Laboratorium Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memotret elektabilitas calon presiden (capres) di Jawa Timur.
Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam survei jelang Pilpres 2024 tersebut, elektabilitas Prabowo menempati urutan pertama dengan perolehan 37,3% dukungan.
Angka tersebut terpaut 3,1% dibanding Ganjar yang berkutat dengan 34,2% suara.
Baca Juga:
Bisa Hemat Biaya Pengadaan hingga 30 Persen, Prabowo Perangi Korupsi dengan Luncurkan e-Katalog 6.0
Jusuf Kalla Laporkan Agung Laksono ke Polisi Usai Saling Klaim Ketua Umum Palang Merah indonesia
Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya
Baca artikel lainnya di sini: Partai Gerindra Ungkap Sejumlah Alasan Prabowo Subianto akan Peroleh Kemenangan pada Pilpres 2024
Sementara Anies Baswedan, menempati posisi paling buncit dengan perolehan 7,1%.
Tidak hanya menempati puncak klasemen capres, Prabowo juga menjadi tokoh paling populer.
Koordinator Tim Survei Laboratorium Ilmu Politik UMM Ruli Inayah Ramadhan menyebut angka popularitas Ketua Umum Partai Gerindra bahkan menyentuh angka 90%.
Baca Juga:
Gunakan Resep Palsu, 2 Wanita Pengedarkan Obat Penggugur Kandungan Ilegal Ditangkap Polisi
Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
“Untuk popularitas di urutan pertama Prabowo dengan persentase 90,5% responden mengenal, disusul Ganjar dengan perolehan 83,9%,” kata Ruli.
“Sedangkan Anies Baswedan ada di urutan keempat dengan perolehan 71,3% setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,” sambungnya.
Laboratorium Ilmu Politik UMM melaksanakan surveinya sepanjang 5-10 Juli 2023.
Survei ini melibatkan 800 responden dari 80 kelurahan dan desa terpilih di 31 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.***
Baca Juga:
Penyaluran Pupuk Subsidi, Pemerintah Ungkap Alasan Gapoktan Harus Bertransformasi Menjadi Koperasi
Menteri Perdagangan Budi Santoso Beri Tanggapan Terkait Masalah Harga MinyaKita yang Masih Tinggi