HAIUPDATE.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) berpotensi menguat karena dikenal masyarakat sebagai sosok negarawan sejati.
Demikian disampaikan oleh peneliti senior Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Fetra Ardianto.
“Sikap negarawan Pak Prabowo itu semakin teruji dan semakin menonjol daripada bakal capres lainnya,” kata Fetra Ardianto di Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
KPK Buka Opsi Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Suap Proyek Jalan
Harga Pangan Nasional Menurun, Cabai dan Ikan Tetap Picu Kegelisahan Konsumen
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai pemimpin dari kalangan negarawan, lanjut dia, Prabowo dinilai memahami keinginan serta kebutuhan masyarakat dan negara, sehingga membuat daya tariknya menguat di mata publik.
Sifat negarawan Prabowo itu juga pernah disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Perbedaan Karakter Prabowo Dibandingkan Dulu, Gus Ipang: Sekarang Lebih Cair, Rileks, Ketawa-ketawa Terus
Baca Juga:
Reshuffle Terkubur: Presiden Prabowo Subianto Pilih Stabilitas alih-alih Perombakan Kabinet
Proyek Rumah Eks Pejuang Timor Timur Diusut Kejaksaan, Wamen PU Diana Kusumastuti Diperiksa Jaksa
Tubuh Bisa Kekurangan Nutrisi Meski Pola Makan Sudah Dianggap Sehat
Fetra Ardianto mengatakan bahwa Prabowo merupakan seorang negarawan yang selalu memikirkan kepentingan bangsa dan negara.
“Pak Prabowo itu seorang negarawan yang memikirkan bangsanya,” kata Fetra Ardianto.
Fetra Ardianto juga menilai Prabowo merupakan salah satu sosok kompeten untuk menjadi presiden RI periode 2024–2029.
“Pak Prabowo itu merupakan sosok yang kompeten untuk nanti memegang kursi presiden 2024-2029 mendatang,” tambah Fetra Ardianto.***
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese, Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global
Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal, KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi