Ungkap Kisah yang Lahir dari Keluarga Majemuk: Prabowo Subianto: Kita Hidup Rukun Tak Ada Masalah

Avatar photo

Sabtu, 20 Januari 2024 - 14:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Graha Oikumene, Jakarta. (Dok. TKN Prabowo - Gibran)

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Graha Oikumene, Jakarta. (Dok. TKN Prabowo - Gibran)

HAIUPDATE.COM – Capres nomor urut dua Prabowo Subianto, mengungkapkan kisah tentang dirinya yang lahir dari keluarga yang majemuk.

Hal itu disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Graha Oikumene, Jakarta, Jumat 19 Januari 2024.

“Saya datang dari keluarga yang ayahnya (suku) Jawa, Ibunya Sulawesi. Saya tahu majemuk.”

“Ada (keluarga) yang Kejawen, ada yang Muslim, ada yang Kristen. Kita hidup rukun tidak ada masalah,” kata dia.

Prabowo melanjutkan, tidak pernah sekalipun dalam keluarganya mempermasalahkan perbedaan agama.

Baca artikel lainnya di sini : Seluruh Anak Indonesia bisa Dapat Makan Siang yang Bergizi, Langkah Prabowo Ringankan Beban Ojol

Ketika pertikaian terjadi pun, hal itu disebabkan oleh ketidakcocokan dalam berpendapat.

“Kita hidup rukun tidak ada masalah. Kalau bertikai bukan urusan agama pasti karena ketidakcocokan, bukan masalah agama,” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan itu, ia mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan pemimpin, dan anggota PGI.

Lihat konten video lainnya, di sini: Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara, Ristadi : Tenang Pak Prabowo, Pekerja Buruh Bersama Bapak

Prabowo mengenang, kedekatan keluarganya dengan PGI bermula ketika salah satu pamannya memimpin Lembaga Alkitab Indonesia pada tahun 60-an.

“Saya kira saya bukan orang baru di kalangan PGI. Kalau tidak salah di ruangan ini juga bertatap muka dengan wartawan Kristen.”

“Dan banyak keluarga saya memang juga dari keluarga besar Kristen Protestan,” ujar dia.

“Bahkan saya ingat salah satu paman saya juga memimpin Lembaga Alkitab Indonesia, tahun jaman dulu 60-an. Dan waktu itu gedung PGI belum sebagus ini,” tambah dia.

Tidak hanya dalam keluarga, menurut Prabowo kehidupannya juga diwarnai dengan kemajemukan.

Ia bercerita selama bertugas sebagai tentara, kawan-kawan hingga komandannya berasal dari berbagai suku dan agama.

“Saya masuk tentara, masuk Akmil, Sapta Marga itu pertahanan Pancasila.”

“Saya tidur di sebelah saya ada orang Katolik, Hindu. Bersama-sama kita operasi,” imbuhnya.

Salah satu nasihat yang tidak terlupa, yaitu dari seniornya Tarmizi Taher, seorang Laksamana AL yang menjabat sebagai Menteri Agama tahun 1993-1998.

Saat itu, Tarmizi menekankan masyarakat minoritas merupakan saudara seperjuangan yang juga bagian dari bangsa Indonesia.

“Orang-orang minoritas bukan indekos, dia bayar. Dia bayar dengan keringat dan air mata.”

“Jadi dia adalah saudara kita, seperjuangan, saudara sebangsa dan setanah air,” kata Prabowo.***

Berita Terkait

Reshuffle Terkubur: Presiden Prabowo Subianto Pilih Stabilitas alih-alih Perombakan Kabinet
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
Daftar Lengkap Nama-nama Pengurus Baru DPP PAN, Termasuk 2 Putri Zulhas dan Deretan Artis Terkenal
Akhirnya Prabowo Subianto Bertemu dengan Megawati Soekarno Putri, Silaturahmi Idul Fitri 2,5 Jam
Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris, MNC Digital Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja
Putra Presiden Prabowo Bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Ini Tanggapan Gibran Rakabuming Raka
Partai Demokrat Merespons Positif Terkait Pernyataan Presiden Soal Peluang AHY Ikuti Jejak SBY di 2030
SBY Menjadi Ketua Majelis Tinggi, AHY Terpilih Menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2025 – 2030
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 11:50 WIB

KPK Periksa Kasus EDC BRI, Digitalisasi Bank BUMN Diuji Integritasnya

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:51 WIB

KPK Telusuri Korupsi Teknologi BRI: 13 Dicegah, Eks Direksi Diperiksa

Senin, 23 Juni 2025 - 08:44 WIB

Nadiem Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Laptop Chromebook

Rabu, 4 Juni 2025 - 15:37 WIB

Proyek Rumah Eks Pejuang Timor Timur Diusut Kejaksaan, Wamen PU Diana Kusumastuti Diperiksa Jaksa

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:11 WIB

Penangkapan Diam-diam di Solo, Bos Tekstil Iwan Setiawan Lukminto Tersandung Dugaan Korupsi

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:06 WIB

Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese, Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:31 WIB

Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK, Hadiah Hari Buruh

Kamis, 24 April 2025 - 08:08 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Berita Terbaru

Personil BPBD Kabupaten Aceh Besar memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Lembah Seulawah. (BPBD Kabupaten Aceh Besar)

Nusantara

Cuaca Ekstrem & Lalai Manusia: Pemicu Karhutla Sumatra 2025

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:07 WIB